nusakini.com - Pelatih Persija Jakarta, Angelo Alessio, tidak ada mengeluh dengan komposisi skuad Macan Kemayoran saat ini yang boleh dibilang terlalu banyak pemain muda. Pada Liga 1 2021/22, bisa dibilang skuad Persija cukup 'hijau'.

Kebanyakan pemain baru adalah pemain yang dipromosikan dari Elite Pro Academy (EPA) mereka, dan bahkan masih berusia belasan tahun. Tentu, untuk bersaing di Liga 1, seperti sulit dengan materi yang seperti saat ini.

Hanya saja bagi Alessio, dirinya justru senang dengan komposisi skuad tim ibu kota saat ini. Toh, pada dua pekan Liga 1 yang sudah dijalani Persija, para pemain muda yang diberi kepercayaan mampu tampil percaya diri.

“Kami senang tim banyak mengambil pemain muda. Saya melihat dan mengamati perkembangan mereka setiap hari di latihan. Mereka harus lebih meningkatkan kemampuan dan tidak menutup kemungkinan saya akan memainkan mereka,” kata Alessio.

Bagaimana pun, para pemain ini harus bisa belajar untuk meningkat setiap harinya. Dengan potensi yang pemain muda Persija miliki saat ini, Alessio cukup percaya diri bahwa mereka bisa membuat kontribusi untuk klub di Liga 1.

"Tapi mereka [pemain muda] tetap harus berkembang dan belajar kepada para pemain lainnya di tim. Saya senang dengan perkembangan para pemain muda namun kami harus memberikan kesempatan mereka secara bertahap," sambungnya.

• Pelatih Semen Padang Akui PSM Makassar Kuat Dalam Transisi
• Barito Siap Akhiri Tren Negatif Saat Jamu Persita
• Ryo Matsumura Prediksi Indonesia Akan Sulitkan Jepang
• Kiper PSM Makassar Rutin Jaga Kondisi Di Tengah Jeda Kompetisi
• Bali United Prioritaskan Pemulihan Fokus, Kebugaran Dan Semangat Tim

Pada pekan kedua Liga 1 musim ini, ketika ditahan imbang PSIS Semarang di Indomilk Arena, salah satu pemain binaan mereka yakni Rio Fahmi, mencetak debutnya. Pemain asal Banjarnegara itu menggantikan Alfriyanto Nico, yang juga pemain muda.

Tampil sejak menit 78', Rio tiada canggung membantu Persija beroperasi di posisi sayap kanan. Memang hasilnya tidak memuaskan untuk Persija pada laga tersebut, karena mereka kecolongan pada menit akhir, sehingga laga selesai sama kuat, 2-2.

“Yang pasti saya sangat bangga bisa diberikan kesempatan debut di Liga 1, kompetisi kasta tertinggi di Indonesia. Saya masih belum maksimal di pertandingan itu. Jadi, ke depannya jika dipercaya lagi saya ingin tampil lebih baik lagi,” ungkap Rio.

Sebagai catatan, Rio masuk daftar pemain debutan termuda dalam era Liga 1. Untuk Persija sendiri, Rio merupakan debutan permuda dengan usia masih 17 tahun 9 bulan 4 hari, Ginting masuk ke dalam daftar sepuluh debutan termuda di era Liga 1.